Ciomas – “Semula, saya takut kalau meminjamkan uang harus mengagunkan bpkb atau apalah sebagai jaminan, tapi Misykat lain. Ini memberikan saya dana tanpa harus takut kehilangan apapun,” ujar Puji Astuti salah seorang penerima bantuan Program Dana Misykat DPU-DT Bogor.
Program miskyat rupanya seakan menjadi “Jalan Allah” bagi Puji untuk mengembangkan usahanya, yaitu penjualan Rempeyek. Usaha yang telah ia geluti selama hampir 6 tahun ini nyatanya telah berhasil mencukupi segala kebutuhan keluarganya. Padahal, 2 tahun kondisi keuangan keluarga sempat jatuh karena sang suami terkena stroke. “Saya pikir bagaimana, yasudah coba usaha rempeyek aja,” tuturnya saat ditemui di kediamanannya areal Komplek Perumahan Bukit Asri Indah Ciomas, Rabu (8/12).
Kini, ibu puji sangat lega. Usaha yang ia rintis mampu bertahan dan memberi manfaat tak terkira bagi keluarganya. Setiap bulan, Puji bisa mengantongi keuntungan bersih sebesar kurang lebih 3 juta rupiah. Walhasil, hampir semua kebutuhan hidup keluarga bisa tercukupi dari profit yang dihasilkan. Termasuk biaya sekolah kedua anaknya yang duduk di SMK, dan bungsunya yang masih SD. “Alhamdulillah, meski pas-pasan tapi semua bisa tercukupi lewat usaha rempeyek ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, ke depannya besok (Harini,red) Ibu Puji akan mengikuti pelatihan usaha dari Departemen Kesehatan. Pelatihan tersebut juga akan membantu para pengusaha mikro mendapatkan lisensi dari Depkes. Hal yang sangat diinginkan Ibu Puji agar nilai jual Rempeyeknya semakin tinggi. “Semoga setelah dapet lisensi, rempeyek saya bisa nembuh supermarket,” katanya sembari tersenyum.
Posting Komentar