Tidak ada satu tarikan nafas pun tanpa seizin Allah. Begitu halnya dengan
musibah, tidak ada suatu kejadian tanpa kehendak-Nya.. Diakhir tahun ini kerap
terjadi musibah seperti, kecelakaan pesawat, gempa, longsor, gelombang tsunami,
dll. Bagi kita kejadian tersebut sesuatu yang menyengsarakan, membuat panik
bahkan kita kategorikan kiamat. Padahal, Allah tidak semata-mata mendatangkan
musibah kalau memang tidak sesuai dengan kesanggupan hamba-Nya dan allah juga
tidak semata-mata mendatangkan petaka jika tidak ada hikmah dibalik kehendaknya
Tinggal sekarang, sejauhmana kita memetik hikmah disetiap kejadian?
Kita harus semakin yakin bahwa segala sesuatu ada hikmah tersembunyi.
Termasuk musibah di Aceh yang menewaskan ribuan jiwa juga di Srilangka dan
Thailand. Kita tidak cukup hanya dengan
pilu,bersedih hati, melihat kejadian tersebut. Tetapi perubahan apa yang akan
terjadi pada diri menyaksikan semua itu. Keberunungan kita adalah bagaimana menjadikan setiap kejadian sebagai
input yang dapat merubah keadaan ke arah yang lebih baik. Dari musibah
tersebut, ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil di antaranya kita semakin
sadar bahwa kita lemah, tidak berdaya hanya dengan kekuatan 4,7 Skala Ritcher
(SR) mampu menggelimangkan ribuan jiwa.. Dan, dengan menyaksikan musibah
tersebut, bisa menghidupkan hati nurani
sehingga lebih peka, peduli terhadap sesama.
Ada dua bentuk musibah. Musibah bisa berarti azab Allah, mungkin juga ujian
Allah. Azab atau sikasaan merupakan hukuman bagi orang yang lalai. Bisa jadi azab
sebagai kasih sayang Allah. untuk memperingan dosanya di akhirat atau sebagai
penghapus dosa terdahulu yang pernah dilakukan. Musibah dapat juga berbentuk
ujian. Seruan untuk meningkatkan keimanan, kemampuan iman seseorang kepada Allah.
Dan melalui ujian ini dosa seseorang dapat terampuni asalkan tabah
menerimanya.”.
Semoga musibah yang dialami saudara-saudara kita di Aceh,Thailand, dan Srilangka
bisa mempererat kepedulian, kepekaan kita terhadap sesama, juga teguran dari Allah
bisa mengingatkan lagi akan hak saudara kita yang terabaikan Mudah-mudahan itu mengingatkan kita bahwa
semua akan binasa sehingga tidak terlena oleh keindahan dunia.
Posting Komentar