SERINGKALI kita agak teledor terhadap apa yang
diperintahkan Allah. Atau menyibukkan diri dengan menuntut janji Allah tapi malah
lalai dengan kewajiban. Padahal, sesungguhnya kita harus sangat menyakini bahwa
janji Allah adalah pasti, tidak bisa dipungkiri. Karena itu, justru kita mesti risau
bila belum menyempurnakan kewajiban kepada Allah.
Barangsiapa yang pandai bersyukur, niscaya Allah akan
menambah nikmatnya. Maka, bersyukur adalah tugas kita berikutnya. Jangan resah
dengan nikmat yang ingin didapat. Kita kerapkali lebih sering risau dengan
nikmat yang belum ada, dibanding memikirkan bagaimana bersyukur atas nikmat
yang sudah ada. Inilah sebetulnya yang menentukan kualitas hati kita. Maka
setiap ingat janji Allah, ingatlah kewajiban kita kepada Allah, yang salah
satunya adalah bersyukur.
Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, baginyalah jalan
keluar. Jangan sampai kita sibuk memikirkan jalan keluar tapi kita tidak
sungguh-sungguh bertaqwa.
Yakinlah, Allah Maha Tahu masalah kita. Karena itu, fokuskan
diri hanya pada taqwa dan, akibatnya insya Allah, jalan keluar pasti akan diberikan Allah.
Lalu, yang juga mesti dibenahi adalah gerbang tawakal
kita. Barangsiapa yang tawakal kepada Allah niscaya akan dicukupkan segalanya.
Kita harus berlatih tawakal seperti tawakalnya Nabi Ibrahim as. yang begitu
berat hendak meninggalkan anaknya di lembah antara bukit Shafa dan Marwa.
Tidak hanya itu, ia juga diperintahkan menyembelih
anaknya, Nabi Ismail. Demikian pula Siti Hajar, karena ketawakalannya Allah memancarkan
sumur zam-zam untuk dirinya dan anaknya. Tawakal adalah bentuk keyakinan akan
janji Allah.
Siapa yang bersungguh-sungguh kepada Allah, maka ia akan
menuntun dan membuka pintu keluar yang lain. Jadi bila ada kecemasan, jangan
ragu dengan janji Allah, tapi fokuslah pada sabar dan shalat untuk mendapatkan
pertolongan Allah. Sebaliknya, jika mengeluh, tidak menerima kenyataan, pasti
tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali. Apalagi jika Allah tidak
menghendaki, akan tutup semua jalan keluar, na’uzubillah.
Posting Komentar