Kalau kita perhatikan apa yang terjadi secara umum di negara ini adalah
hasil pendidikan dari rumah. Harapan seorang bapak untuk memiliki keluarga yang
bahagia tak lepas dari ilmu. Begitu pun dengan keinginan untuk mengubah bangsa
yang tentram tak lepas dari pemahaman untuk bisa mengukur diri terhadap
berbagai keinginan.
Seringkali kita mendapati orang yang bersikap kasar kepada orang-orang di sekitarnya.
Padahal, pasti tidak ada seorang pun yang senang bila diperlakukan kasar. Semua
orang pasti menyukai keramahan, kelembutan dari oranglain. Rasululloh telah
memberikan kita keteladanan. Beliau memohonkan ampun bagi orang-orang yang bersi
keras memerangi Islam. Dari sikap
kelembutan yang dicontohkan Rosul sepatutnya dapat kita tiru dalam menghadapi
masalah bangsa ini. Bukan hanya kekuatan otot yang diperlukan tapi kekuatan
akal dan hati. Karena kekuatan hati akan melahirkan kelembutan. Dan, dengan
kelembutan dapat meredam kekerasan.
Selama ini banyak yang mengartikan
kelembutan sebagai kelemahan yang harus dijauhkan dari perilaku sehari-hari.
Padahal, kelembutan bisa jadi sebuah kekuatan dahsyat dalam menghadapi segala
kondisi dan islam telah menjadikan kelembutan sebagai pilar penting untuk kedamaian.
Kelembutan hati akan membuat kita lebih peka dalam memandang segala hal. Peka
dalam melihat masalah sekecil apapun. Begitupun dengan kejernihan akal akan
melihat permasalahan secara proporsional.
Lainhalnya dengan kekerasan. Masalah yang ada akan bertambah karena yang
dijadikan kekuatan bukan hati, bukan akal, melainkan otot. Memang tidak salah
mengandalkan otot, namun jauh lebih baik jika kita jangan dulu mengandalkan
kekuatan otot sebelum akal, hati dipakai untuk mencari solusi.
Mengubah kekerasan menjadi kelembutan memang tidak mudah, tapi harus terus
diupayakan. Karena kekerasan fisik jelas akan mengeraskan hati. Jika sudah seperti
itu, maka ia tidak akan peka lagi terhadap kesalahan. Untuk itu saudaraku, kita
harus mengevaluasi sampai sejauhmana kita bisa mengasah diri dari bersikap keras.
Semoga Allah yang Mahalembut senantiasa memberi kita kelembutan sehingga sikap,
akal, dan hati dapat terkendali.
Posting Komentar