Sekitar 43 mahasiswa dan mahasiswi
di wilayah kota Bogor mengikuti seleksi penerimaan beasiswa ini. Syarat-syarat
yang diajukan diantaranya adalah data diri, surat permohonan beasiswa dari
pihak terkait, surat keterangan tidak mampu, surat pernyataan, surat pernyataan
organisasi, nilai IPK, pas photo, kartu mahasiswa dan mengisi formulir
pendaftaran. Acara seleksi beasiswa diadakan pada sabtu (2/3). Acara yang
didedikasi oleh Bp. Fasial selaku penanggung jawab bidang pendidikan mendapat
sambutan hangat dari para peserta BEM (Beasiswa Mandiri). Acara seleksi dibuka
dengan pembacaan basmalah bersama-sama dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat
suci Al-Qur’an, setelah itu dilanjutkan dengan sambutan.
“Para penerima BEM maupun yang belum
diterima nantinya akan ditempatkan menjadi pengajar anak-anak yatim dan kaum
duafa” tutur Bp. Suminta selaku pimpinan Daarut Tauhud cabang Bogor. Disamping
itu acara ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat terlebih mahasiswa dan
mahasiswi yang belum cukup mampu untuk membiayai kuliahnya. Selain diberikan
beasiswa berupa financial, penerima BEM dididik di bidang sosial dan dakwah
guna berbagi ilmu dengan sesame yang pada nyatanya bukan hanya teori tapi
langsung berkecimpung di lapangan. Acara ini juga memberikan apresiasi kepada
peserta BEM, bahwasannya beasiswa tidak hanya digunakan dalam materi saja, tapi
juga digunakan untuk berzakat.
“Saya berharap bisa mendapat basiswa
ini, karena saya bisa berbagi ilmu dengan anak-anak disini. Selain mengajar
saya juga mendapat ilmu tentang agama islam dan aqidah terlebih juga ukhuwah
islamiyah” tutur Nirwana, salah seorang peserta BEM. Acara yang mendapat
dukungan besar dari para staff Daarut
Tauhid khususnya dari KH. Abdullah Gymnastiar berjalan dengan sangat baik dan
member manfaat bagi semua peserta. Acara seleksi mahasiswa BEM ini ditutup
dengan hafalan QS. Al-Baqarah : 261.
NDCP/B.media
