Rabu (20/3) siang, gerimis perlahan mengguyur kawasan Eco Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.
Tak seperti biasanya, kawasan asri nan sejuk ini diramaikan dengan
sorak-sorai para ibu anggota Misykat Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut
Tauhiid. Walau sedikit basah, mereka tetap semangat mengikuti acara
pertemuan wilayah hingga selesai.
Sejak pagi, puluhan ibu anggota Misykat berkumpul di kantor Misykat DPU Daarut Tauhiid. Usianya pun beragam, mulai dari ibu-ibu berusia kepala dua hingga nenek-nenek yang usia kepala lima. Setelah sampai di ECO Pesantren, peserta memulai acara dengan membaca al-Quran bersama, sambutan dari Ketua Misykat, Iwan Firmansyah dan pembagian door price dari panitia.
Peserta kemudian diajak ke alam terbuka dan mengikuti berbagai permainan. Mulai dari permainan karet dan sedotan, menggiring balon, hingga bermain keseimbangan. Menurut Iwan, acara tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi, membangun kebersamaan, meningkatkan motivasi, dan refreshing.
Iwan juga berharap agar Misykat DPU Daarut Tauhiid lebih maju. "Harapannya Misykat lebih maju dan berkembang serta memberikan nilai manfaat lebih banyak, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan taraf sosial ekonomi mustahik yang lebih baik, mengurangi jeratan rentenir, dan melahirkan para pengusaha yang memiliki karakter baik dan kuat," tutur Iwan. (Astri Rahmayanti/2013)
Sejak pagi, puluhan ibu anggota Misykat berkumpul di kantor Misykat DPU Daarut Tauhiid. Usianya pun beragam, mulai dari ibu-ibu berusia kepala dua hingga nenek-nenek yang usia kepala lima. Setelah sampai di ECO Pesantren, peserta memulai acara dengan membaca al-Quran bersama, sambutan dari Ketua Misykat, Iwan Firmansyah dan pembagian door price dari panitia.
Peserta kemudian diajak ke alam terbuka dan mengikuti berbagai permainan. Mulai dari permainan karet dan sedotan, menggiring balon, hingga bermain keseimbangan. Menurut Iwan, acara tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi, membangun kebersamaan, meningkatkan motivasi, dan refreshing.
Iwan juga berharap agar Misykat DPU Daarut Tauhiid lebih maju. "Harapannya Misykat lebih maju dan berkembang serta memberikan nilai manfaat lebih banyak, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan taraf sosial ekonomi mustahik yang lebih baik, mengurangi jeratan rentenir, dan melahirkan para pengusaha yang memiliki karakter baik dan kuat," tutur Iwan. (Astri Rahmayanti/2013)