Alhamdulillah. Segala puji hanya bagi Alloh Swt., Tuhan semesta alam. Dzat yang tiada pernah tidur, senantiasa terjaga, mengatur alam semesta ini dengan pengaturan yang sempurna, tiada kurang apapun juga. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Dalam sebuah keterangan yang diriwayatkan dari Abu Musa r.a disebutkan bahwasanya Rosululloh Saw. pernah bersabda, “Setiap muslim harus bersedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai nabi, bagaimana jika dia tidak memiliki sesuatu untuk disedekahkan?” Rosululloh Saw. menjawab, “Hendaklah ia bekerja, kemudian hasilnya untuk diri sendiri dan untuk bersedekah.”
Para sahabat bertanya lagi, “Bagaimana jika ia tidak mampu bekerja?” Rosululloh Saw. menjawab, “Hendaklah ia memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan pertolongan.” Mereka bertanya lagi, “Bagaimana jika itupun tidak bisa ia lakukan?” Rosululloh Saw. menjawab, “Hendaklah ia memerintahkan suatu kebaikan.” Mereka bertanya lagi, “Jika itupun tidak sanggup ia lakukan?” Rosululloh Saw. menjawab, “Hendaklah ia menghindari dari berbuat kejelekan maka demikian itu merupakan sedekah baginya.” (HR. Bukhori dan Musim)
Maa syaa Alloh, betapa besar ruang kesempatan bagi seorang muslim untuk bersedekah. Sehingga hampir tidak ada alasan sebenarnya untuk tidak bersedekah. Tidak punya harta bukan jadi alasan bagi seorang muslim untuk tidak bersedekah. Tidak mampu bekerja pun demikian, bukan jadi alasan baginya untuk tidak bersedekah.
Sampai pada batas di mana seorang muslim tidak sanggup melakukan apapun bahkan sekedar menyeru kepada kebaikan sekalipun, maka cukuplah baginya untuk menjauhi sikap-sikap buruk atau sia-sia. Cukuplah baginya untuk menjaga diri agar tidak mengganggu tetangganya, tidak menyakiti hati saudaranya, tidak mencela sesamanya. Karena jika inipun masih tidak bisa, betapa ia termasuk orang yang merugi. Sudah diberikan keleluasaan sedemikian luas untuk bersedekah, masih saja tidak bisa memanfaatkannya.
Karena begitu derasnya syaitan menggoda kita untuk meringankan lisan kita bergunjing, mengungkit kebaikan, menghina kekurangan orang lain, melontarkan kata-kata yang sia-sia yang membuat tersinggung orang lain.
Saudaraku, semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh yang giat bersedekah, meski sedang berada dalam kondisi yang sulit sekalipun. Semoga Alloh senantiasa membimbing kita agar senantiasa istiqomah memberi manfaat bagi orang lain dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan buruk yang bisa menyakiti orang lain. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Editor : Rashid Satari
Posting Komentar