Hakikat Cinta

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGC6FbDyNlE6SRRicEZPn3koJ7mEeekBoLKD_8JKIEEkB7QeYKglbKNjjV9kaCa8weHIP96LLcTy5PeJt9dbtBZrluIWq3pzSX0VKed1vpC8dfUwUP2hmWkrF2qaaBzuC65EC0a2cyKjvt/s1600/aa_gym_3_kl.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGC6FbDyNlE6SRRicEZPn3koJ7mEeekBoLKD_8JKIEEkB7QeYKglbKNjjV9kaCa8weHIP96LLcTy5PeJt9dbtBZrluIWq3pzSX0VKed1vpC8dfUwUP2hmWkrF2qaaBzuC65EC0a2cyKjvt/s1600/aa_gym_3_kl.jpg" /></a></div>Cinta adalah bagian dari fitrah. Orang yang kehilangan cinta, dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapinya dengan tepat.</div><div style="text-align: justify;">"Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik." (QS. Ali Imron [3]: 14). </div><div style="text-align: justify;">"Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).</div><div style="text-align: justify;">Cinta memang sudah ada di dalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati-hati, cinta bisa menulikan dan membutakan kita.</div><div style="text-align: justify;">Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah. Cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.</div><div style="text-align: justify;">Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta. Tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita mau pun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.</div><div style="text-align: justify;">Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan berkhalwat (berdua-duaan), jangan dekati zina dalam bentuk apa pun dan jangan saling bersentuhan.</div><div style="text-align: justify;">Bagi orangtua yang membolehkan anaknya berpacaran, harus siap-siap menanggung resiko. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kepada Allah dengan memperbanyak shalawat, dzikir, istighfar dan shalat sehingga tidak diperdaya oleh nafsu, karena nafsu yang akan memperdayakan kita. Sepertinya cinta padahal nafsu belaka.</div><div style="text-align: justify;">Penulis : KH. Abdullah Gymnastiar</div>

Hakikat Cinta

Cinta adalah bagian dari fitrah. Orang yang kehilangan cinta, dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersy...

Baca selengkapnya »

Agar Ditolong Allah

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3PVYGYrvJQocacdYn2VoB0ZZbAhP29BOKbkRLHCA4JWH3bfRppk0PnHUkv4xEC0daWUAhlUPJmAHexXaN9b95_JXAyyRuHfHENe6VI4wIdpBe2j4v5zpo0Zan3nV29t3Cgh1V0nNlZCCD/s1600/aa3ra.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3PVYGYrvJQocacdYn2VoB0ZZbAhP29BOKbkRLHCA4JWH3bfRppk0PnHUkv4xEC0daWUAhlUPJmAHexXaN9b95_JXAyyRuHfHENe6VI4wIdpBe2j4v5zpo0Zan3nV29t3Cgh1V0nNlZCCD/s1600/aa3ra.jpg" /></a></div>Saudaraku, jangan panik jika usaha yang kita lakukan belum menemukan keberhasilan. Jangan heran bila yang kita cita-citakan di tahun kemarin belum tercapai. Karena bisa jadi, apa yang kita inginkan belum saatnya dikabulkan Allah, atau bisa jadi usaha yang kita lakukan belum maksimal. Namun, ada satu hal yang betul-betul perlu kita renungkan, jangan-jangan kita masih berlumur dosa sehingga pertolongan Allah enggan menyapa.</div><div style="text-align: justify;">Untuk itu, ada tiga hal yang wajib kita amalkan agar layak ditolong Allah. Itu dikenal dengan 3 T. T pertama adalah taubat. Pertolongan Allah akan tercurah kepada orang-orang yang mau merendahkan diri seraya mengakui kesalahan dihadapan Allah. Ada empat syarat taubat, diantaranya: menyesal untuk tidak mengulangi apa yang telah diperbuat, memohon ampun kepada Allah, bertekad untuk tidak mengulanginya, dan mengiringinya dengan amal shalih. Bagi ahli taubat, telah Allah janjikan ketentraman, diberikan jalan keluar, dan dimudahkan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Salah satu rezeki ini dapat berupa pertolongan Allah. </div><div style="text-align: justify;">T kedua adalah taat. Taat dapat berarti patuh seraya bersungguh-sungguh menjalankan perintah Allah. Siapa pun yang ingin ditolong Allah maka ia harus bersungguh-sungguh meningkatkan ibadah dengan tidak mensia-siakan shalat berjamaah. Disempurnakan dengan amalan sunnah tahajud, dhuha, rawatib, perbanyak sedekah, santuni fakir miskin, biasakan shaum sunnah. Semakin dekat kita dengan Allah, Insya Allah akan semakin dekat pada datangnya pertolongan Allah.</div><div style="text-align: justify;">T ketiga adalah tawakal. Usaha yang kita lakukan, harapan yang kita tekadkan belum tentu sesuai dengan keinginan dan harapan Allah. Karena bisa jadi baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah. Untuk itu menggantungkan diri sepenuhnya pada ketentuan Allah menjadi keharusan.</div><div style="text-align: justify;">Saudaraku, gantungkan semua usaha, harapan semata-mata untuk mencari keridhaan-Nya. Dengan ridha-Nya diharapkan pertolongan Allah akan segera menyapa. Wallahu’alam bishawab.</div><div style="text-align: justify;">Penulis KH. ABdullah Gymnstiar</div>

Agar Ditolong Allah

Saudaraku, jangan panik jika usaha yang kita lakukan belum menemukan keberhasilan. Jangan heran bila yang kita cita-citakan di tahun kemari...

Baca selengkapnya »

Barokah Shalat Khusyu

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRIe88JxZDoRTJT5b-F60lVujhgWXUGWU98t_nluiOTRBdv7XatE0H1yoN7M3gShj1TWfN-GFI1bZRnbjAbSMxwavtmCH5BcqEABasSzSbKuhYvIy4T3Fp7lS3OsVBlXNucjyby3XFiwrU/s1600/aagym-luar.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRIe88JxZDoRTJT5b-F60lVujhgWXUGWU98t_nluiOTRBdv7XatE0H1yoN7M3gShj1TWfN-GFI1bZRnbjAbSMxwavtmCH5BcqEABasSzSbKuhYvIy4T3Fp7lS3OsVBlXNucjyby3XFiwrU/s1600/aagym-luar.jpeg" /></a></div>“<i>Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna</i>.” (QS al-Mu`minun [23]: 1-3)</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah saw bersabda: “<i>Ilmu yang pertama kali diangkat dari muka bumi ialah</i></div><div style="text-align: justify;"><i>kekhusyuan</i>.” (HR at-Tabrani)</div><div style="text-align: justify;">Nabi Muhammad saw dalam shalatnya benar-benar menjadikannya sebuah keindahan dan terjadi komunikasi yang penuh kerinduan serta keakraban dengan Allah. Ruku, sujudnya panjang, terutama ketika shalat sendiri di malam hari, terkadang sampai kakinya bengkak. Tapi bukannya berlebihan, karena itu semua dilakukan untuk memberikan yang terbaik sebagai rasa syukur terhadap Tuhannya. Shalatnya tepat pada waktunya dan yang paling penting, shalatnya itu mewujud nyata dalam perilaku sehari-hari.</div><div style="text-align: justify;">Ada pun ciri-ciri orang-orang yang shalatnya khusyu adalah:</div><div style="text-align: justify;">1. Sangat menjaga waktunya. Dia terpelihara dari perbuatan dan perkataan sia-sia apa lagi maksiat. Jadi, orang-orang yang menyia-nyiakan waktu, atau masih suka berbuat maksiat berarti shalatnya belum berkualitas atau belum khusyu.</div><div style="text-align: justify;">2. Niatnya ikhlas, jarang kecewa terhadap pujian atau penghargaan, dipuji atau tidak dipuji, dicaci atau tidak dicaci sama saja.</div><div style="text-align: justify;">3. Cinta kebersihan karena sebelum shalat, orang harus wudhu terlebih dahulu untuk mensucikan diri dari kotoran atau hadats.</div><div style="text-align: justify;">4. Tertib dan disiplin, karena shalat sudah diatur waktunya.</div><div style="text-align: justify;">5. Selalu tenang dan tuma`ninah, yaitu kombinasi antara tenang dan konsentrasi.</div><div style="text-align: justify;">6. Tawadhu dan rendah hati, ini merupakan akhlaknya Rasulullah.</div><div style="text-align: justify;">7. Tercegah dari perbuatan keji dan munkar. Orang lain aman dari keburukan dan</div><div style="text-align: justify;">kejelekannya.</div><div style="text-align: justify;">Orang yang shalatnya khusyu dan suka beramal baik tapi masih suka melakukan perbuatan yang dilarang Allah, itu mestinya jadi pertanyaan. Mudah-mudahan orang tersebut tidak hanya ritualnya saja yang dikerjakan tetapi ilmunya bertambah sehingga membangkitkan kesadaran dalam dirinya.</div><div style="text-align: justify;">Jika kita merasa shalat khusyu dan ingin menjaga dari keria’an yaitu dengan menambah pemahaman dan mengerti bacaan yang ada dalam shalat, jangan terhalang karena takut ria’. Inti dalam shalat yang khusyu adalah akhlak menjadi baik, sebagaimana Rasulullah menerima perintah shalat dari Allah, agar menjadikan akhlak yang baik. Itulah ciri ibadah yang disukai Allah.</div><div style="text-align: justify;">Penulis : KH. Abdullah Gymnastiar</div>

Barokah Shalat Khusyu

“ Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri da...

Baca selengkapnya »

Waspadai Rasa Takut

<div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeOhjSnrOT5JLGfkOAmrKzdAf-QqevQVRWkeZsylpbETt-jHjBBTouQwRq-gTe0Nca8LMw8gKBaaSNfGVFhBRaIj5Z5_yuT1I_nII19fUtqpWbbcXm4ybZ_NcrPGnm20OinpZsYUqrEhGk/s1600/aa-gym2-dalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeOhjSnrOT5JLGfkOAmrKzdAf-QqevQVRWkeZsylpbETt-jHjBBTouQwRq-gTe0Nca8LMw8gKBaaSNfGVFhBRaIj5Z5_yuT1I_nII19fUtqpWbbcXm4ybZ_NcrPGnm20OinpZsYUqrEhGk/s320/aa-gym2-dalam.jpg" width="276" /></a></div><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Salah satu yang harus kita waspadai dalam hidup adalah kita merasa takut kepada sesuatu selain Allah</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">,</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;"> yang membuat diri kita menjadi seorang munafik. Dalam </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">ilmu </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">tauhid, tidak berharap selain harap </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">kepada </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Allah</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">. Begitu pun rasa rakut.</span> </div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam surah </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">a</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">l-Jumu'ah ayat 10 dinyatakan, hanyalah orang-orang yang memakmurkan masjid Allah, yang hatinya yakin kepada Allah, yakin akan adanya hari akhir dan menegakkan s</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">a</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">lat, membayar zakat dan tidak takut selain hanya kepada Allah. Itulah orang-orang yang hidupnya akan mendapatkan petunjuk dan dibimbing oleh Allah. Kita ingin dituntun, tapi jauh dari masjid, maka itu akan berat. Karena masjid adalah rumah Allah dan di masjidlah Allah menjanjikan banyak hal. </span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Kemunafikan kita juga salah satunya dapat diukur dari cinta atau tidaknya ke masjid. Karena orang-orang yang serius kepada Allah pasti sangat cinta ke masjid. Orang yang serius kepada Allah, kemana-mana yang diingat adalah masjid. Barangsiapa yang tidak takut selain kepada Allah, merekalah yang akan mendapat bimbingan. </span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Takut itu ada beberapa jenis. Salah satunya takut yang karena tabiat kita</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">. S</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">eperti kita takut jatuh dari tempat tinggi, itu wajar. Takut yang dekat dengan kita yang bisa membuat kita munafik adalah takut kepada orang</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">. Ini </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">membuat kita tidak berani berbuat apa yang disukai Allah. Contohnya</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">,</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;"> istri yang takut kepada suami yang pemarah. Akhirnya segala sesuatu yang dilakukan tujuannya bukan mencari ridh</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">a</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Allah, tetapi agar suaminya tidak marah. Ini cenderung akan menjadi munafik. </span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam beberapa hal, takut itu ada benarnya. Tetapi kalau sudah beradu kata hati dengan rasa takut ke manusia</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">,</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;"> sehingga kita tidak bisa jujur mengungkapkan isi hati. Maka sudah dimulai kemunafikan kita. Kita harus bisa membaca mana takut yang masih dalam koridor yang dibenarkan. Tapi</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">,</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;"> kalau semua gerak-gerik kita hanya memikirkan takut kepada makhluk</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">, hingga </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">tidak ada perhitungan kepada Allah, maka akan habis segala amal saleh kita. Karena kita bukan takut kepada Allah, tetapi kepada makhluk. </span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Kuncinya untuk mengatasinya adalah berani dan jujur karena Allah. Sering kita berbeda antara hati dan ucapan. Inilah yang merusak tauhid kita. </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">K</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">arena kita lebih takut dinilai orang daripada dinilai Allah. Kalau kita harus mengatakan sesuatu dan membuat orang marah, tidak apa-apa yang penting kita tidak memakai emosi. Ketahuilah bahwa yang kita takuti itu tidak terjadi kalau Allah tidak mengijinkan. Kita harus konsisten, berbeda pendapat tidak harus dengan marah dan emosi. Karena ketika kita menjelaskan dengan rasa marah, maka akan menambah masalah. </span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Biasakan untuk berani mengatakan isi hati sejujurnya dengan tenang. Tidak usah berlebihan</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">. T</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">idak usah direkayasa agar orang lain tersentuh. Apabila memang salah, akui saja. </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">K</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">ita latih untuk hal-hal yang kecil, bahwa kita berbuat bukan untuk dilihat orang tetapi hanya untuk Allah. Tidak akan terjadi sesuatu tanpa ijin Allah. Walaupun bergabung jin dan manusia untuk mencelakai kita. </span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">(KH. Abdullah Gymnastiar, Penasihat dan Pembina DPU Daarut Tauhiid)</span></b></div>

Waspadai Rasa Takut

Salah satu yang harus kita waspadai dalam hidup adalah kita merasa takut kepada sesuatu selain Allah ,  yang membuat diri kita menjadi seora...

Baca selengkapnya »

Khitanan Massal Bersama BNI Syariah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKJ2uDm1jAJULC_ZpitCvzroFsx6srcrRZkiDucWfOWel3drNaNGC1CAwNuUHnY13VlNlRk69-s9y50mcYkXgocYdLejI3T4UGNesbbutC2vxF2wv7P74nIOgo1KwRwlTobl-wjakc412V/s1600/khitans.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKJ2uDm1jAJULC_ZpitCvzroFsx6srcrRZkiDucWfOWel3drNaNGC1CAwNuUHnY13VlNlRk69-s9y50mcYkXgocYdLejI3T4UGNesbbutC2vxF2wv7P74nIOgo1KwRwlTobl-wjakc412V/s320/khitans.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">BOGOR – Dalam rangka memperingati Milad tahun keduanya. BNI Syariah bekerjasama dengan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bogor (DPU DT Bogor), menyelenggarakan kegiatan Khitanan Massal gratis. Kamis (17/05) di Masjid Baitul Faizin Cibinong. Kegiatan bertajuk “Bhakti Sosial Berbagi Kebahagiaan” ini berlangsung dari pukul 7 pagi hingga dhuhur.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Pelaksana kegiatan Hendra Minar (40) mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian BNI Syariah, Halimun Medical Center, dan UPZ BNI Syariah kepada masyarakat kurang mampu guna meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama. “Target kita dhuafa. Kami bantu dengan obat gratis, dokter gratis, dan uang <i>penyecep</i>,” ujarnya. Total, ada 6 dokter yang bersiap di 6 bangsal. Serta 45 Tim Medis yang semuanya berasal dari Halimun Medical Center.</div><div style="text-align: justify;">Sementara sebagai salah satu mitra kerjasama, perwakilan DPU DT Bogor Dedi Sumardani mengungkapkan rasa syukurnya karena DPU DT Bogor bisa turut berperan dalam penyelenggaraan acara ini. “Bagus sekali,” ungkapnya singkat. Sebelumnya, DPU DT Bogor membantu memfasilitasi akomodasi bagi 17 anak peserta khitanan massal dari wilayah Bogor. </div><div style="text-align: justify;">Salah seorang Ibu dari peserta khitanan Hidayati (38) senang dengan terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya tertib namun juga berjalan menyenangkan bagi anak-anak. “Anak-anak <i>enggak</i> takut karena tidak mendengar teriakan yang <i>lagi</i> disunat,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Program khitanan massal ini sendiri diikuti 172 anak dari wilayah Bogor dan Depok. Rencananya, tanggal 20 Mei acara serupa akan digelar di Bekasi dengan menyertakan setidaknya 200 anak dhuafa.</div>

Khitanan Massal Bersama BNI Syariah

BOGOR – Dalam rangka memperingati Milad tahun keduanya. BNI Syariah bekerjasama dengan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bogor (DPU DT Bo...

Baca selengkapnya »

Berinfak Dengan KALIMAT

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82lwgBBOm7YCgFHus4g7P0zUcLpVZEAThlXd4tvgK7VPtdlQGKtxKMLO-BoVaLeapZwCCeZUTNiYHhk47vglEQOGSKUm3dBJ51GDpmkH_4-B0J30-PeG4wO5qiViZyCYQMjj_Qq4IYA72/s1600/kalimat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82lwgBBOm7YCgFHus4g7P0zUcLpVZEAThlXd4tvgK7VPtdlQGKtxKMLO-BoVaLeapZwCCeZUTNiYHhk47vglEQOGSKUm3dBJ51GDpmkH_4-B0J30-PeG4wO5qiViZyCYQMjj_Qq4IYA72/s320/kalimat.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Bogor – Guna mempermudah infak dan shadaqah harian. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bogor (DPU DT Bogor) membuka Kalimat di lebih 130 cabang supermarket dan minimarket ternama di Kota dan Kabupaten Bogor. Kepala DPU DT Bogor Suminta menjelaskan, Kalimat adalah singkatan dari Kotak Amal Peduli Ummat. Yakni, salah satu bagian dari kegiatan <i>fund raising</i> sekaligus memudahkan masyarakat Bogor dalam beramal. Tiap kotak Kalimat nantinya akan diambil setiap hari untuk disalurkan kepada bagian penerimaan zakat DPU DT Bogor. Program yang telah berjalan sejak 2006 ini, memilih supermarket dan minimarket dipilih karena memiliki potensi belanja dan zakat yang besar. Suminta berharap, melalui Kalimat masyarakat Bogor lebih giat dalam berinfak. “Ayo berinfak, ayo penuhi Kalimat!” Serunya.</span></div>

Berinfak Dengan KALIMAT

Bogor – Guna mempermudah infak dan shadaqah harian. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bogor (DPU DT Bogor) membuka Kalimat di lebih 130 c...

Baca selengkapnya »

Semangat Tomy

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYtYFRv6hesoHcNWWhdlSDXVUH5wEddbAgsI3fS5tpLg1w1tOaD9skp_NgrZ1BD_zM9pt3Yc6LW_7i8YOGeKEwJIXKzl0F9QSdUN9RWDZ_dS_5pNqkhFyvP5RrCBxudSo3Txm30y3BuXq_/s1600/pemberian.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYtYFRv6hesoHcNWWhdlSDXVUH5wEddbAgsI3fS5tpLg1w1tOaD9skp_NgrZ1BD_zM9pt3Yc6LW_7i8YOGeKEwJIXKzl0F9QSdUN9RWDZ_dS_5pNqkhFyvP5RrCBxudSo3Txm30y3BuXq_/s320/pemberian.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">BOGOR – </span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Setiap ora</span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">ng</span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> sering merasa dirinya menjadi manusia paling tidak beruntung di dunia. Banyak hal yang dijadikan alasan. Karena miskin, berpenyakit, atau</span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> bahkan berwajah buruk. Dan hal itu membuatnya merasa tak perlu lagi menghargai hidup. </span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Namun, </span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">jika Anda mengenal Tomy (7). Anda mungkin akan merasa menjadi manusia paling beruntung di dunia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Senin Sore itu (14/05), g</span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">erimis yang turun tidak membuat beberapa anak kecil berhenti bermain. Sebaliknya, mereka justru hanya tertawa, saling memperhatikan, saling mengejar. Semua gembira. Tak terkecuali salah seorang bocah lelaki. Ia berbeda dari yang lain. Ia berlari tapi, bukan dengan kedua kakinya melainkan tangannya. “Tomy kata dokter <i>kena</i> Osteoporosis sejak lahir,” kata Rini Rismiati (33) Ibu Tomy. Ia bercerita, dulu Tomy sering menangis sejak 3 bulan kelahirannya. Tak lama, kaki si Tomy kecil bengkak. Lalu, karena tak ada biaya Tomy kecil hanya mendapat pe</span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">rawatan alternatif berupa <i>gips</i> untuk membalut kakinya. “<i>Enggak</i> ada perubahan,” ujarnya lemah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Sejak kematian Sang Suami, praktis Rini membesarkan Tomy seorang diri. Ia mengandalkan penghidupan sehari-hari dari upahnya sebagai pembantu di tetangga sebelah. “Alhamdulillah untuk bantu-bantu Ibu,” ujar Rini. Kini, Rini tinggal di rumah Ibunya di Jl. Kebon Pedes RT04/10 Desa Kebon Pede</span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">s Kec. Tanah Sareal. Ia tinggal bersama 7 orang saudaranya yang lain. Sempit memang. Apa boleh buat. Hanya Si Kecil Tomy yang menjadi harapan Rini sekarang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Ia mengatakan, sebelumnya atas bantuan Pak Lurah Tomy sempat dirawat di PMI selama satu bulan namun, akhirnya harus dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo. </span></span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">“Di sana ada obatnya,” ujar Rini menirukan ucapan salah seorang dokter PMI. Di RS. Cipto, Rini terdesak harus bisa menyediakan dana k</span></span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">urang lebih 15 juta untuk membeli obat khusus bagi Tomy. Sewaktu di PMI ia bisa menggunakan Kartu Keterangan Tidak Mampu, Sayang, kartu tersebut tidak berguna di RS Cipto. </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Alasannya karena obat khusus itu mahal dan diimpor dari luar negeri. </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">“Mudah-mudahan Alloh memberi jalan. Karena Tomy ingin sekolah seperti yang lain,” harapnya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Staff Lapangan DPU DT Bogor, Deni Sumardani berharap, semoga ada donator yang terketuk hatinya untuk memberi bantuan kepada Tomy. “Tomy semangat sekali untuk belajar,” ujarnya saat penyerahan santunan bantuan kemanusiaan kepada Tomy dan Ibunya.</span><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"> </span></span></div>

Semangat Tomy

BOGOR – Setiap ora ng sering merasa dirinya menjadi manusia paling tidak beruntung di dunia. Banyak hal yang dijadikan alasan. Karena mis...

Baca selengkapnya »

Menjadi Mandiri tanpa Membebani

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFcNP-yRDoMt6Rax_UqECl8rKGqKkXjM5QbdGInwDVxXGk5OtKHQaO-VX60s2HMSetKfeR_M9FRP-j-yWam3vDDnH5ZZIz2wPOl0uNt81zj-f7qYHUgw2-URSUxzpDvRM96KVfUo9AAmiJ/s1600/bem+bdg.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFcNP-yRDoMt6Rax_UqECl8rKGqKkXjM5QbdGInwDVxXGk5OtKHQaO-VX60s2HMSetKfeR_M9FRP-j-yWam3vDDnH5ZZIz2wPOl0uNt81zj-f7qYHUgw2-URSUxzpDvRM96KVfUo9AAmiJ/s320/bem+bdg.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Bandung – Suasana menjelang shubuh di komplek pesantren Daarut Tauhiid Geger Kalong Bandung serasa berbeda. Meski setiap shubuh senantiasa ramai oleh para muslimin/muslimat yang hendak beribadah shalat. Namun untuk kali ini, tidak hanya para santri dan warga sekitar yang hadir pada shalat berjamaah. Sekelompok ikhwan berbaju koko putih dengan rambut pendek layaknya anggota TNI mengisi rapi shaf pertama shalat. Beberapa wajah menunjukan rasa lelah dan capai tapi tetap tenang dalam takbir shalat. Mereka adalah para penerima Beasiswa Mandiri 2012 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPUDT). Mereka datang untuk mengikuti Pelatihan Dasar BeaMandiri yang digagas oleh DPUDT Bandung. Sabtu – Minggu (31-1) 2011 di Komplek Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.</div><div style="text-align: justify;">Selepas shalat dan tausiyah Shubuh dari Aa Gym. Para peserta Pelatihan Dasar (Latsar) langsung bergegas menuju sentra 5 Komplek Pesantren Daarut Tauhiid. Mereka berbaris sesuai dengan kelompok asal daerah masing-masing. Rupanya, Latsar kali ini diikuti oleh hampir semua cabang DPUDT di daerah diantaranya, Bogor, Jakarta, Yogyakata, Bandung, Priangan Timur, Yogyakarta, Semarang, Palembang, hingga Lampung. Koordinator Kegiatan Riki Alayubi dalam sambutannya menegaskan, kegiatan ini bertujuan membentuk jiwa kemandirian para penerima Beasiswa Mandiri DPUDT. Latsar kali ini adalah yang ke – 4 kali diselenggarakan. Dan akan berlangsung dua hari satu malam sejak 31 Maret sampai 1 April. Total peserta mencapai 78 yang terdiri dari 30 ikhwan dan 48 ikhwat. "Pelatihan ini untuk menilai diri kita sendiri," tukasnya. </div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Latsar dimulai sejak shubuh hingga menjelang tengah hari yang diisi pemberian materi. Para peserta mendapat pencerahan dari mulai Program Beamandiri 2012, zakat, karakteristik pribadi mandiri, hingga motivasi untuk sukses. Kegiatan pengisian materi baru selesai hampir pukul 11 malam yang dilanjutkan jurit malam hingga pukul 12 malam. Keesokan hari, para peserta telah bersiap sejak pukul 3 untuk shalat tahajud bersama. Sebagian yang masih kelelahan pulas tertidur hingga menjelang shubuh. Sekitar pukul 6 pagi, selesai sarapan bersama mereka langsung mengikuti agenda pelatihan baris berbaris yang dipimpin oleh Instruktur Santri Siap Guna DPUDT. Semua peserta juga berkesempatan melakukan turun tebing buatan dari ketinggian rumah 4 lantai. Selesai pelatihan peserta langsung dibawa menyusuri sungai sejauh hampir 500 meter mencapai sumber air terjun curug sigay. Di sana peserta diajarkan bagaimana saling percaya kepada sesama dengan berjalan hingga tengah curug sambil bergandengan tangan.</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan terakhir adalah muhasabah dan games. Di akhir kegiatan, Riki mengatakan terima kasihnya karena para peserta telah mengikuti kegiatan dengan baik dan berharap jalinan silaturahmi akan terus bergulir. Purnomo salah seorang peserta dari DPUDT Semarang mengungkapkan antusiasmenya terhadap acaranya ini. Menurutnya, banyak filosofi yang terkandung dari beragam kegiatan yang diikuti. "Salah satunya yang merangkak di air got, itu kan artinya bahwa sejijik sesulit apapun masalah kalau kita mau terjun pasti bisa dilewati," serunya. Sementara Rico peserta dari DPUDT Lampung berpendapat, apa yang ia dapat dari kegiatan ini sangat membantu dalam pengembangan dirinya. "InsyaAlloh apa yang sya dapat bisa diaplikasikan di Lampung," ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Di akhir acara, para peserta bertemu dan berfoto langsung dengan Pimpinan Daarut Tauhiid Aa Gym. Ia mengingatkan peserta agar senantiasa selalu menunjukan niat kepada Alloh dalam menjalankan kehidupan. "Jangan mau kaya, mau cukup saja," ujar Aa menutup kegiatan.</div>

Menjadi Mandiri tanpa Membebani

Bandung – Suasana menjelang shubuh di komplek pesantren Daarut Tauhiid Geger Kalong Bandung serasa berbeda. Meski setiap shubuh senantiasa...

Baca selengkapnya »

Santunan Anak Yatim DPU DT

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiptgeuc1uQ0ArxGEBsLMfdPOZTo0You_SYrC8Il22iKW_ZkgsBKDS3RaM612aKVeE7KXltcVBfu8DbaoHxhGh1Heqy-axZmFTDLXHMxypHykkTjONnzltLf7jiONBuESeoh0b_RVHVIrY/s1600/santunan+april+2012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiptgeuc1uQ0ArxGEBsLMfdPOZTo0You_SYrC8Il22iKW_ZkgsBKDS3RaM612aKVeE7KXltcVBfu8DbaoHxhGh1Heqy-axZmFTDLXHMxypHykkTjONnzltLf7jiONBuESeoh0b_RVHVIrY/s320/santunan+april+2012.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Siswa mana yang tak ingin lulus dari sekolahnya. Karena kelulusan adalah keberhasilan dan pintu gerbang cita-cita mereka di masa depan. Menjadi dokter, guru, polisi, dan berbagai cita-cita lainnya, semakin terbayang.</div> <div style="text-align: justify;"> Ujian Nasional (UN) pun kini menjelma jadi 'tamu tahunan' yang tak bisa disepelekan. Khususnya bagi para siswa dan guru selaku orang tua yang bertanggung jawab di sekolah. Siswa berbondong-bondong mempersiapkannya. Ada yang mengikuti bimbel di lembaga-lembaga ternama. Ada juga orang tua yang sengaja mengundang guru privat ke rumahnya. Semua itu tentu memerlukan biaya yang tak sedikit.</div> <div style="text-align: justify;"> Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid dengan senang hati membantu memfasilitasi para siswa yang ingin sukses menjalani UN. Bekerja sama dengan SDN Kedung Waringin Taman Cimanggu dan SMP Terbuka Cabang SMP N 16 Bogor, DPU Daarut Tauhiid menyelenggarakan Bimbingan Belajar (Bimbel) Kelas Lulus UN 2012. Bimbel dilakukan di sekolah masing-masing setelah kegiatan belajar mengajar usai. </div> <div style="text-align: justify;"> "Kegiatan ini bertujuan untuk membina anak-anak dalam rangka menghadapi UN 2012 dengan kesiapan yang baik dan sukses," ujar Faisal Mansyur, koordinator program pendidikan, Rabu (21/3).</div> <div style="text-align: justify;"> Kegiatan Bimbel telah dimulai sejak Jumat (24/2) lalu. Selain di dua sekolah tersebut, Bimbel juga dilaksanakan di kantor DPU Daarut Tauhiid Bogor setiap Sabtu sore pukul 15.00-17.00 WIB. Kegiatan gratis ini diikuti siswa SD dan SMP yatim dan mereka yang tidak mampu membiayai kegiatan belajar tambahan.</div> <div style="text-align: justify;"> Nursahrani Syahid, Kabagsub Pendayagunaan DPU Daarut Tauhiid Bogor mengungkapkan, program ini adalah agenda kerja sama rutin dengan sekolah-sekolah di sekitar wilayah kantor. "Harapannya semoga semua siswa yang ikut Bimbel Kelas Lulus UN ini lulus 100 % dalam ujian nanti," tutur Nursahrani Syahid</div>

Santunan Anak Yatim DPU DT

Siswa mana yang tak ingin lulus dari sekolahnya. Karena kelulusan adalah keberhasilan dan pintu gerbang cita-cita mereka di masa depan. ...

Baca selengkapnya »

Sukses UN 2012, Pasti Bisa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjENXxMUwWAXHkOGpe6gPWVUvl_MD-xH1TtkIh-9KbhyphenhyphenhzjfsiymhnESfwEATfWEoW8Ey0d0nmRwxUD23MqivLIUKNVYewEpTcvvne6qV5vA8ijHdXgiaDeNU8uy8zNz5nhv46GSm_v_L8/s1600/kelas+lu2s.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjENXxMUwWAXHkOGpe6gPWVUvl_MD-xH1TtkIh-9KbhyphenhyphenhzjfsiymhnESfwEATfWEoW8Ey0d0nmRwxUD23MqivLIUKNVYewEpTcvvne6qV5vA8ijHdXgiaDeNU8uy8zNz5nhv46GSm_v_L8/s320/kelas+lu2s.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Siswa mana yang tak ingin lulus dari sekolahnya. Karena kelulusan adalah keberhasilan dan pintu gerbang cita-cita mereka di masa depan. Menjadi dokter, guru, polisi, dan berbagai cita-cita lainnya, semakin terbayang.</div><div style="text-align: justify;">Ujian Nasional (UN) pun kini menjelma jadi 'tamu tahunan' yang tak bisa disepelekan. Khususnya bagi para siswa dan guru selaku orang tua yang bertanggung jawab di sekolah. Siswa berbondong-bondong mempersiapkannya. Ada yang mengikuti bimbel di lembaga-lembaga ternama. Ada juga orang tua yang sengaja mengundang guru privat ke rumahnya. Semua itu tentu memerlukan biaya yang tak sedikit.</div><div style="text-align: justify;">Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid dengan senang hati membantu memfasilitasi para siswa yang ingin sukses menjalani UN. Bekerja sama dengan SDN Kedung Waringin Taman Cimanggu dan SMP Terbuka Cabang SMP N 16 Bogor, DPU Daarut Tauhiid menyelenggarakan Bimbingan Belajar (Bimbel) Kelas Lulus UN 2012. Bimbel dilakukan di sekolah masing-masing setelah kegiatan belajar mengajar usai. </div><div style="text-align: justify;">"Kegiatan ini bertujuan untuk membina anak-anak dalam rangka menghadapi UN 2012 dengan kesiapan yang baik dan sukses," ujar Faisal Mansyur, koordinator program pendidikan, Rabu (21/3).</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Bimbel telah dimulai sejak Jumat (24/2) lalu. Selain di dua sekolah tersebut, Bimbel juga dilaksanakan di kantor DPU Daarut Tauhiid Bogor setiap Sabtu sore pukul 15.00-17.00 WIB. Kegiatan gratis ini diikuti siswa SD dan SMP yatim dan mereka yang tidak mampu membiayai kegiatan belajar tambahan.</div><div style="text-align: justify;">Nursahrani Syahid, Kabagsub Pendayagunaan DPU Daarut Tauhiid Bogor mengungkapkan, program ini adalah agenda kerja sama rutin dengan sekolah-sekolah di sekitar wilayah kantor. "Harapannya semoga semua siswa yang ikut Bimbel Kelas Lulus UN ini lulus 100 % dalam ujian nanti," tutur Nursahrani Syahid</div>

Sukses UN 2012, Pasti Bisa

Siswa mana yang tak ingin lulus dari sekolahnya. Karena kelulusan adalah keberhasilan dan pintu gerbang cita-cita mereka di masa depan. Me...

Baca selengkapnya »

Silaturahmi mandiri ala Ibu Khadijah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2V9SPoYjwi3u4iYicVgwhPPZxCVz55YbAPjRzPFreX90d3e59FC6CulA52ikieNHvE-ZHsIFlJxrZ46vtV-zqdXRdFOcIggjilKRUbqF7cjyre6FhG5n00wr6zXgXhZIsMDlQXo83DD7J/s1600/ijah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2V9SPoYjwi3u4iYicVgwhPPZxCVz55YbAPjRzPFreX90d3e59FC6CulA52ikieNHvE-ZHsIFlJxrZ46vtV-zqdXRdFOcIggjilKRUbqF7cjyre6FhG5n00wr6zXgXhZIsMDlQXo83DD7J/s320/ijah.jpg" width="320" /></a></div><div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;">LOJI – Rekatan silaturahmi juga mengikat Ibu Siti Khadijah (63) bergabung di Majelis Nurul Qomar. Seperti ia ceritakan kepada Swadaya, Selasa (27/03), di kediamannya di Loji. Majelis Nurul Qomar adalah keluarganya. Ia berharap Majelis Nurul Qomar dapat terus maju dan berkembang. “Setiap pendamping berganti bisa lebih maju <i>aja</i>,” tuturnya. </span></div><div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;">Sudah lebih dari 6 tahun, ia menjadi anggota Majelis Misykat Nurul Qomar. Ia menceritakan, pertama kali bergabung tahun 2006. “Saya dan suami asli Sukabumi, dan sudah 25 tahun tinggal di Bogor,” ungkapnya. Ummi lima orang anak ini mengaku, mendapat banyak pengalaman dan ilmu dari Majelis Misykat DPUDT Nurul Qomar. “Saya sering ikut pengajian, ke Bandung, ke Masjid Raya, tahsin qur’an juga,” serunya. </span></div><div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;">Ia melanjutkan, dulu sebelum ada Misykat. Ia hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Sang suami sehari-hari bekerja di Pasar Bogor sebagai penjual bumbu dapur. Barulah, ketika Program Misykat DPUDT masuk, ia pun langsung bergabung. “Sekarang, saya <i>udah</i> bisa bantu,” ujarnya. Saat ini, Khadijah yang berwirausa dalam penjualan keripik pisang telah memiliki pelanggan tetap di banyak pasar dan areal perkantoran di Kota Bogor. “Keripik saya ini, nyablonnya juga di DPUDT. Jadi, benar-benar diberdayakan,” tuturnya. Ia menambahkan, ide usaha keripik pisang ini berasal dari saudaranya. Seringkali, saudaranya yang berasal dari Lampung membawa banyak sekali pisang untuk dijual di Bogor. Saking banyaknya, seringkali pisang yang tak laku membusuk. Dari situlah, ide keripik pisang ini muncul. “Sekarang, sehari bisa <i>ngabisin</i> tiga kuintal, empat kuintal,” katanya. Alhamdulilah dari penjualan pisang ini. Khadijah bisa menabung kurang lebih 300 ribu rupiah setiap bulannya.</span></div><div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;">Hanya ada satu kendala yang Khadijah rasakan yaitu, tempat. “Repot, kalau menggorengkan mesti di tempat terbuka ya,” keluhnya. Sementara, Khadijah selama ini mengerjakannya di dapur rumah saja. Ke depan, ia berencana mencari lokasi produksi agar usahanya semakin maju.</span></div>

Silaturahmi mandiri ala Ibu Khadijah

LOJI – Rekatan silaturahmi juga mengikat Ibu Siti Khadijah (63) bergabung di Majelis Nurul Qomar. Seperti ia ceritakan kepada Swadaya, Sel...

Baca selengkapnya »

Kasih Ibu Ara Sepanjang Masa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7cWP7RH0udoZd4uZAhb3l1MORB4Yz-CEslMl8sz-iJQx7mtmV6B6zbE0ZDy4I2G3mx-FUNsrQq5LYZbT-4FRdJT_44lwloxGKsJc9eH-SOfO1CiXALSBvykMuBEd3UPgT_Djv3u5mWAAq/s1600/ibu+ara.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7cWP7RH0udoZd4uZAhb3l1MORB4Yz-CEslMl8sz-iJQx7mtmV6B6zbE0ZDy4I2G3mx-FUNsrQq5LYZbT-4FRdJT_44lwloxGKsJc9eH-SOfO1CiXALSBvykMuBEd3UPgT_Djv3u5mWAAq/s320/ibu+ara.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">“Kasih Ibu Ara Sepanjang Masa” CIOMAS – Semua orang mengenal istilah kasih ibu sepanjang masa. Namun, hanya sedikit yang benar – benar memahami maknanya. Ibu Sri Sahara adalah salah satunya. Besarnya cinta bagi kelima anaknya menjadi alasan Sri untuk tetap berjuang menghadapi kehidupan.</div><div style="text-align: justify;">“Semangat buat ibu, ibu pengen ngegedein anak sampe mereka gede,” ujarnya riang kepada DPU-DT, di grup Misykat Bukit Asri Ciomas, Rabu (8/12). Ibu Ara, begitu ia biasa dipanggil adalah satu contoh kecil bukti nyata cinta ibu pada anaknya. Sang suami telah meninggal hampir dua tahun lalu. Hal itu memaksa Ibu Ara membesarkan anak-anaknya seorang diri. Namun, sama sekali tidak tergurat rasa penyesalan dan sedih atas apa yang ia jalani.</div><div style="text-align: justify;">Bagi Ibu Ara, anak-anaknya justru motivasi terbesarnya mengarungi kehidupan. “Mudah-mudahan Alloh mengizinkan dan memberi kelancaran,” harapnya sembari tersenyum. Membesarkan 5 anak seorang diri tentu tidak mudah. Putra sulungnya saat ini duduk di SMK, anak keduannya di SMP, anak ke – empat dan ke – limanya duduk di SD dan MI, dan si bungsu masih PAUD. Sebagai seorang janda, ibu Ara hanya mengandalkan penghidupan sekeluarga dari sebuah warung sederhana yang ia miliki. Karena keterbatasan modal jua warung tersebut hanya menjual makanan ringan, kue-kue, rokok, dan beberapa barang pelengkap lainnya.</div><div style="text-align: justify;">Namun sekarang, Alhamdulilah warung Ibu Ara telah menjajakan kebutuhan pokok seperti beras, sayurmayur, hingga lauk pauk. “Sebelum Misykat enggak ada sembako, sekarang ada,” tuturnya semangat. Ibu Ara bersyukur, program Misykat tidak hanya membantu dirinya dan sahabat-sahabatnya secara finansial tapi juga memperdalam ilmu agama. Hal ini karena setiap Majelis Misykat berkumpul, terlebih dahulu diawali dengan tausiyah oleh Ustadz Sahid.</div><div style="text-align: justify;">“Saya berterima kasih kepada adek-adek yang telah membantu,” ungkapnya terharu. </div>

Kasih Ibu Ara Sepanjang Masa

“Kasih Ibu Ara Sepanjang Masa” CIOMAS – Semua orang mengenal istilah kasih ibu sepanjang masa. Namun, hanya sedikit yang benar – benar mem...

Baca selengkapnya »

Silaturahmi Mandiri ala Ibu Yayah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSKzNqa4Dn6EnI4s_SfOccRxk-LBphLcpttKNnlX4sc9YRY7WGIIXMypx3-1XEWZnPCJ_3Be3Tn4P6i8oL44OvtQcYO1IEaBhywLC0-ON4KZUBYINzvUAHntN7n_02kGPj0351-167WFbq/s1600/yayah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSKzNqa4Dn6EnI4s_SfOccRxk-LBphLcpttKNnlX4sc9YRY7WGIIXMypx3-1XEWZnPCJ_3Be3Tn4P6i8oL44OvtQcYO1IEaBhywLC0-ON4KZUBYINzvUAHntN7n_02kGPj0351-167WFbq/s320/yayah.jpg" width="320" /></a></div><div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;">LOJI – Bagi Ibu Yayah Rohayati (48), anggota Majelis Misykat DPUDT Nurul Qomar sudah seperti keluarga sendiri. Baginya, Misykat adalah kegiatan yang amat bermanfaat. Manfaat yang dirasakan tidak melulu dari segi finansial. Lebih dari itu, semangat silaturahmi dan kekeluargaan merupakan dorongan terbesar mengikuti kegiatan rutin Misykat di setiap minggu. Tak terkecuali setiap pendamping Misykat. Meskipun silih berganti, Ibu Yayah selalu merasa dekat dengan para pendamping. “Ya sudah seperti keluarga sendiri,” ungkapnya kepada SWADAYA, Selasa (20/03) di Majelis Misykat DPUDT Nurul Quro, Loji, Bogor Barat.</span></div><div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;">Ibu Yayah menceritakan, dirinya sudah mengikuti Misykat sejak tahun 2006. Semula ia mengikuti hanya karena berkeinginan mendapatkan pinjaman saja. “Tadinya kan ingin nambah modal aja,” tuturnya. Namun, seiring waktu rasa cintanya terhadapa Majelis Miskyat dpudt semakin besar. Hingga saat ini, Ibu Yayah aktif menerangkan dan mengajak ibu-ibu lain di sekitar untuk bergabung dalam Majelis Miskyat dpudt. “Ada <i>aja</i> tetangga sebelah,” ujarnya. </span></div><div style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;">Syariat Misykat pula, Bu Yayah yang semula berdagang jajanan kecil-kecilan kini sudah memiliki warung kelontong sendiri yang menjual sembako. Kemandirian itu tentu tidak ia dapatkan secara instan. Pada mulanya, ia mengaku kesulitan mengembangkan usahanya. Bukan hanya dari segi modal tapi juga ilmu. “Alhamdulilahnya di Misykat <i>tuh</i> kita <i>bener-bener</i> dibimbing, dikasih <i>tau</i> gimana menarik perhatian konsumen, dsb, jadi ilmu,” katanya. Kini, setiap hari Yayah setidaknya mampu meraup keuntungan lebih dari 500 ribu. “Alhamdulilah untuk keperluan anak-anak,” tutur Ummi 4 orang anak ini.</span></div>

Silaturahmi Mandiri ala Ibu Yayah

LOJI – Bagi Ibu Yayah Rohayati (48), anggota Majelis Misykat DPUDT Nurul Qomar sudah seperti keluarga sendiri. Baginya, Misykat adalah keg...

Baca selengkapnya »

Rempeyek Mandiri Bu Puji

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1VEIP315Akmk9qqei_8xtXk-0OfHTRiwdnG167M2HGjF2Cb3XHe1eEtQQqTcvWcuclZv3fbwmc0AJfIiCD6ZQDsEt6984noFtHraTvzkcW6vUjvn8FjM0RoXaaZRsFOv1DiRIvNIOeKM5/s1600/bu+puji.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1VEIP315Akmk9qqei_8xtXk-0OfHTRiwdnG167M2HGjF2Cb3XHe1eEtQQqTcvWcuclZv3fbwmc0AJfIiCD6ZQDsEt6984noFtHraTvzkcW6vUjvn8FjM0RoXaaZRsFOv1DiRIvNIOeKM5/s320/bu+puji.jpg" width="240" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span lang="IN">Ciomas – “Semula, saya takut kalau meminjamkan uang harus mengagunkan bpkb atau apalah sebagai jaminan, tapi Misykat lain. Ini memberikan saya dana tanpa harus takut kehilangan apapun,” ujar Puji Astuti salah seorang penerima bantuan Program Dana Misykat DPU-DT Bogor. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"> <span lang="IN">Program miskyat rupanya seakan menjadi “Jalan Allah” bagi Puji untuk mengembangkan usahanya, yaitu penjualan Rempeyek. Usaha yang telah ia geluti selama hampir 6 tahun ini nyatanya telah berhasil mencukupi segala kebutuhan keluarganya. Padahal, 2 tahun kondisi keuangan keluarga sempat jatuh karena sang suami terkena stroke. “Saya pikir bagaimana, <em>yasudah</em> coba usaha rempeyek aja,” tuturnya saat ditemui di kediamanannya areal Komplek Perumahan Bukit Asri Indah Ciomas, Rabu (8/12).</span></div><div style="text-align: justify;"> <span lang="IN">Kini, ibu puji sangat lega. Usaha yang ia rintis mampu bertahan dan memberi manfaat tak terkira bagi keluarganya. Setiap bulan, Puji bisa mengantongi keuntungan bersih sebesar kurang lebih 3 juta rupiah. Walhasil, hampir semua kebutuhan hidup keluarga bisa tercukupi dari profit yang dihasilkan. Termasuk biaya sekolah kedua anaknya yang duduk di SMK, dan bungsunya yang masih SD. “Alhamdulillah, meski pas-pasan tapi semua bisa tercukupi lewat usaha rempeyek ini,” ucapnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ia menambahkan, ke depannya <strong>besok</strong> (Harini,<strong>red</strong>) Ibu Puji akan mengikuti pelatihan usaha dari Departemen Kesehatan. Pelatihan tersebut juga akan membantu para pengusaha mikro mendapatkan lisensi dari Depkes. Hal yang sangat diinginkan Ibu Puji agar nilai jual Rempeyeknya semakin tinggi. “Semoga setelah <em>dapet</em> lisensi, rempeyek saya bisa nembuh supermarket,” katanya sembari tersenyum.</span></div>

Rempeyek Mandiri Bu Puji

Ciomas – “Semula, saya takut kalau meminjamkan uang harus mengagunkan bpkb atau apalah sebagai jaminan, tapi Misykat lain. Ini memberikan ...

Baca selengkapnya »

Dai Pemberdaya

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Ydmr-amUmi1rdARkdu7i3pzFgWZBh5qhVjKlol466Yq0KCzC_S0Fu-rA8rENr2I4z8B2iSNGgJVfIyGjBLe9qnlEKQWKL_PWvComkha2KxkX5W93D7kO5OaJzokuRc2XY7kzvz3OrCU5/s1600/dai+pemberdaya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Ydmr-amUmi1rdARkdu7i3pzFgWZBh5qhVjKlol466Yq0KCzC_S0Fu-rA8rENr2I4z8B2iSNGgJVfIyGjBLe9qnlEKQWKL_PWvComkha2KxkX5W93D7kO5OaJzokuRc2XY7kzvz3OrCU5/s320/dai+pemberdaya.jpg" width="320" /></a></div>Da’i Pemberdaya Dengan semakin berkembangnya pengaruh informasi terhadap kehidupan masyarakat pedesaan, pengelolaan masyarakat pedesaan harus lebih integral. Asupan ruhani tidak berhenti, namun pemenuhan kebutuhan fisik juga harus diberikan.</div><div style="text-align: justify;">IMZ memahami, saat ini masih banyak da’i yang belum memahami konsep pemberdayaan masyarakat. Karena itu IMZ menggagas sebuah program yang bertujuan meningkatkan kapasitas da’i sebagai pendakwah sekaligus mampu mendampingi dan memberikan solusi konkret kepada masyarakat binaannya melalui program-program pemberdayaan. Program ini diberi nama “DA’I PEMBERDAYA” Peserta program Da’i Pemberdaya adalah utusan lembaga-lembaga yang mempunyai program-program pengembangan pedesaan. Sebanyak 20 peserta dari berbagai lembaga yang lulus seleksi mengikuti Program Da’i Pemberdaya selama 4 hari di Desa Buana Jaya, Senin - Kamis, 14-17 Nopember 2011.</div><div style="text-align: justify;">Adalah DPU Daarut Tauhiid sebagai lembaga yang konsen terhadap pengembangan pedesaan mengirimkan 3 utusan yang berasal dari DPU DT Bogor (Nursyahrani Syahid) dan DPU DT Jakarta (Jaka Firmansyah dan Herianto). “Alhamdulillah, disana dapat terlibat langsung dengan masyarakat terutama dalam menganalisa permasalahan di desa dengan menerapkan metode PRA (participatory Rural Appraisal), metode penggalian masalah setempat dengan melibatkan masyarakat.” Tutur Nursyahrani Syahid peserta Da’I Pemberdaya dari DPU Daarut Tauhiid Bogor.</div><div style="text-align: justify;">Dedy Zulkarnain (LAZ BSM) sebagai sponsor program mengatakan, Program Da’i merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kapasitas da’i, terutama da’i di daerah. Diharapkan, selain meningkatnya kemampuan da’i dalam merancang program, juga menjadi langkah awal dalam membentuk sinergi program antar lembaga zakat Nana Mintarti selaku Direktur IMZ, mengungkapkan, Program ini akan lebih menekankan dan menajamkan aspek penajaman program pemberdayaan bagi lembaga zakat yang mengirimkan utusan.</div>

Dai Pemberdaya

Da’i Pemberdaya Dengan semakin berkembangnya pengaruh informasi terhadap kehidupan masyarakat pedesaan, pengelolaan masyarakat pedesaan ha...

Baca selengkapnya »

Bantuan Antar Jemput Pasien

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu5Le-kUud5-ZBjO_dm9-LP6QoN8wuYmTsY0X9iyKzTIZQBqoPgyOuBdqQ2mIFVtHV4E9v3pUHCjidlzw7udVtuFHDf6T3udg48UqHpw9aJ88k8L5IzFqYkGK4aaRmvxY4JwvDM8Nl3UfP/s1600/ambulance.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu5Le-kUud5-ZBjO_dm9-LP6QoN8wuYmTsY0X9iyKzTIZQBqoPgyOuBdqQ2mIFVtHV4E9v3pUHCjidlzw7udVtuFHDf6T3udg48UqHpw9aJ88k8L5IzFqYkGK4aaRmvxY4JwvDM8Nl3UfP/s320/ambulance.jpg" width="320" /></a></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Mahalnya biaya kesehatan punya dampak yang sangat terasa bagi masyarakat. Diperlukan solidaritas tinggi terhadap sesama, agar bersama-sama meringankan beban mereka. Inilah salah satu alasan bagi Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid untuk menggagas program Mobil Layanan Peduli Kemanusiaan dari donasi zakat para donatur.</span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><br /> </div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Adalah Atip Hermawan, pada Jumat (6/1) mendapat manfaat dari mobil ambulans gratis. Atip merupakan salah satu warga Kota Bandung yang tinggal di jalan Geger Arum Bawah, Isola, Sukasari. Pria berumur 49 tahun ini, menderita tumor di bagian selangkangan pahanya. Ini membuat ia kesulitan berjalan seperti biasa.</span></div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><br /> </div><div style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">Tim Bantuan Sosial (Bansos) pun sigap menjemput Atip di rumahnya. Kemudian, ia dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk segera mendapat perawatan medis. <b style="margin: 0px; padding: 0px;">(Setiadi/2012)</b></span></div>

Bantuan Antar Jemput Pasien

Mahalnya biaya kesehatan punya dampak yang sangat terasa bagi masyarakat. Diperlukan solidaritas tinggi terhadap sesama, agar bersama-sama...

Baca selengkapnya »